Sunday, September 9, 2018

Jenis-Jenis penyakit ikan cupang beserta gambar dan cara mengobatinya




Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang jenis-jenis penyakit ikan cupang dan cara pengobatan sekaligus penyembuhan penyakit ikan cupang. Mungkin untuk pada cupanger benci sekali melihat ikan cupangnya kena penyakit, bukan? Maka dari itu mari kita simak bersama-sama untuk cara penyembuhan beberapa penyakit ikan cupang.
Berikut sudah saya kutip dari forum cupang Indonesia. Beberapa jenis penyakt ikan cupang dan penanganannya. Perhatikan obat-obat yang diperlukan pada proses penyembuhannya seperti Blitz Icht maupun garam aquarium, dan lain-lain. Selengkapnya berikut ini.

1. Infeksi Jamur Kulit
Penyebab: Jamur, kondisi air yang kotor

Sifat Penyakit: Dapat menular

Gejala: Muncul bercak-bercak putih seperti kapas di badan ikan (seperti panuan), ikan jadi kurang aktif bergerak, bisa juga jadi nggak nafsu makan, sirip menguncup, warna memucat.

Pengobatan:
– Isolasi/karantina ikan yang sakit

– Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih

– Methylene Blue (bisa merk Blitz Icht, Rid All, Tetra, dsb)

– Garam Aquarium
– Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan seperti di atas.

2. Fin Rot (Busuk Sirip)
Dari kiri ke kanan: Gigi ekor, Fin Rot tahap awal, Fin Rot tahap lanjut (supaya tidak tertukar antara Gigit Ekor dengan Fin Rot)

Penyebab: Bakteri, kondisi air yang kotor
Sifat Penyakit: Dapat menular

Gejala: Muncul warna gelap atau kadang kemerahan seperti berdarah di pinggiran sirip, sirip yang terserang lama kelamaan jadi habis seperti rontok/sobek, ikan masih tetap aktif bergerak, nafsu makan tetap baik, sirip bisa menguncup, warna memucat. Bila sudah parah busuknya akan merembet sampai ke badan ikan.

Pengobatan:
– Isolasi/karantina ikan yang sakit

– Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih

– Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, dsb yang mana yang lebih mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)

– Atau: Gunakan General Tonic (bisa merk Rid All, Tetra, dsb)
– Garam Aquarium
– Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan seperti di atas.

Note:
Sirip yang rusak bisa tumbuh kembali seperti semula, tapi nggak akan seindah dulunya (original).

3. White Spot atau Ick (Bintik putih)
Penyebab: Parasit, kondisi air yg kotor, bisa berasal dr pakan hidup yg krg bersih

Sifat Penyakit: Sangat menular

Gejala: Muncul bintik2 putih di badan ikan, ikan krg aktif bergerak, krg nafsu makan, sirip bisa menguncup, warna memucat. Ikan sering bergerak cepat & menabrak dindingaquarium, seperti berusaha menggaruk bdnnya.

Bila sdh parah bintik putihnya akan merembet sampai ke seluruh badan ikan.
Pengobatan:
– Isolasi/karantina ikan yg sakit

– Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih

– Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)

– Garam Aquarium
– Jemur ikan di bwh sinar Matahari pagi
– Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.

4. Velvet (Bintik emas/karatan)
Penyebab: Parasit, kondisi air yg kotor, bisa berasal dr pakan hidup yg krg bersih

Sifat Penyakit: Sangat menular

Gejala: Muncul bintik2 berwarna emas atau kdg seperti warna besi berkarat di badan ikan (dpt terlihat dgn bantuan sinar senter), ikan krg aktif bergerak, krg nafsu makan, sirip bisa menguncup, warna memucat. Ikan sering bergerak cepat & menabrak dindingaquarium, seperti berusaha menggaruk bdnnya.

Bila sdh parah bintik2nya akan merembet sampai ke seluruh badan ikan.
Pengobatan:
– Isolasi/karantina ikan yg sakit

– Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih

– Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)

– Garam Aquarium
– Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.

5. Pop Eye (Mata Bengkak)
Penyebab: Bakteri, kondisi air yg kotor

Sifat Penyakit: Dpt menular

Gejala: Mata ikan mulai membengkak, tahap awal bisa mulai dr 1 mata, kemudian merembet ke mata yg satunya lg, ikan kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.

Bila sdh parah bengkaknya akan semakin membesar sehingga ikan akan tampak seperti ikan mas Koki. Jika ketahuan pd saat mata sdh sgt besar/bengkak, besar kemungkinan ikan tdk akan selamat.
Pengobatan:
– Isolasi/karantina ikan yg sakit

– Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih

– Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)

– Atau: Gunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk Intrepet, dsb)
– Garam Aquarium
– Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.

6. Dropsy (Sisik Nanas)

Penyebab: Bakteri Internal (menyerang Ginjal), kondisi air yg kotor atau pakan yg kotor

Sifat Penyakit: SANGAT – SANGAT menular

Gejala: Perut ikan mulai membengkak, tdk bisa buang kotoran, tahap awal mirip seperti sembelit, ikan jd tdk aktif, nafsu makan berkurang seringkali tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.

Bila sdh parah perut akan semakin membengkak & berwarna kemerahan, sisik akan mulai terangkat mulai dr daerah perut sampai ke seluruh badan, sehingga ikan akan tampak seperti buah Nanas. Jika ketahuan pd saat sisik sdh mulai terangkat: Perbanyak Puasa & Doa, atau Say Good Bye ke ikan tsb…
Pengobatan:


Dikarenakan gejala awal dropsy yg seringkali mirip dgn sembelit, dan baru ketahuan pd saat sisik mulai terangkat, maka sangat sulit menyembuhkan penyakit ini, tp bila ketahuan pd saat tahap awal, ‘kemungkinan’ ikan msh bisa diobati.. (walaupun sy sdri sdh mencoba berbagai macam obat, tp tetap tdk dpt mengobatinya).

Jadi bila ketahuan pd tahap awal, bisa mencoba sbb:


– Isolasi/karantina ikan yg sakit

– Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih

– Antibiotik (Metrodinazole, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)

– Atau: Gunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk Intrepet – sdh sy coba, tp tetap ga berhasil – dsb)
– Garam Aquarium
– Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik.

7. Swim Bladder Disorder (kembung atau sembelit)
Penyebab: Kebanyakan makan

Sifat Penyakit: Tidak menular

Gejala: Perut ikan membengkak, ikan jd sulit berenang, kadang berenang nungging/miring atau menggelosor saja dgn perutnya, ikan jd kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali.

Pengobatan:
– Coba sebengin dgn ikan lain supaya ngedok sampai ikannya pub, bila msh ga mau pub, kurangi ketinggian air aquarium

– Coba ikannya dipuasakan dulu

8. Inflamed Gills (Insang Memerah)
Penyebab: Kondisi air yg kotor, sehingga menyebabkan keracunan Nitrat

Sifat Penyakit: Tidak menular

Gejala: Insang memerah, kadang sampai membengkak krn infeksi, ikan jd susah bernafas & terengah2 berenang di permukaan air terus. Tutup insang tdk mau menutup rapat.

Pengobatan:
– GANTI AIR FULL yg rajin bro!!! , plg gak tiap 3 hari sekali

– Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)

– Garam Aquarium

9. Berak Putih
Penyebab: Internal Bakteri, kondisi air yg kotor

Sifat Penyakit: Dpt menular

Gejala: Kotoran ikan seperti memanjang, kadang2 seperti menggumpal & berwarna putih, ikan jd kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.

Pengobatan:
– Isolasi/karantina ikan yg sakit

– Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih

– Antibiotik (Metrodinazole, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)

– Atau: Acryflavine
– Garam Aquarium
– Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.

Itulah beberapa jenis-jenis penyakit yang dialami ikan cupang dan pengobatan yang bisa kita lakukan.

Share:

Saturday, September 8, 2018

Cara mudah membuat co2 dengan sitrun sistem cisod


Mengingat harga tabung dan gas CO2 yang begitu mahal, padahal fungsinya begitu penting untuk menunjang kehidupan tanaman di dalam aquascape kita, dari situlah muncul ide untuk membuat gas karbondioksida (CO2) sendiri.


Setelah sebelumnya pernah saya bahas cara membuat gas CO2 sendiri menggunakan campuran gula dan ragi, yang ternyata hanya menghasilkan sedikit gelembung karena tekanan yang dihasilkan kurang kuat. Yang mau baca silahkan ke sini : DIY CO2 Murah dan Tahan Lama.

Sekarang kita akan mencoba membuat gas CO2 dengan bahan dasar Sitrun atau Citric Acid yang memiliki senyawa kimia C6H8O7 yang dicampung dengan baking soda.

Sebelumnya saya perlu memberi peringatan terlebih dahulu. Lakukan tutorial dengan ekstra hati-hati, ikuti contoh di gambar dengan teliti dan gunakan komposisi bahan yang sesuai. Gas CO2 yang dihasilkan lebih banyak dan memiliki tekanan cukup kuat, jadi salah-salah botol bekas yang akan kita gunakan sebagai tabung dapat meledak. Tidak berbahaya sih, tapi kita yang akan repot sendiri membersihkan campuran kimia yang bersifat lengket ini.

Baik, kita mulai. Pertama-tama siapkan alat dan bahan berikut :

- Botol soda 1,5 liter 2 buah (rekomendasi pakai botol coca cola), jangan menggunakan botol aqua 1,5 liter karena bahannya lebih tipis dan tutup botol juga tidak terlalu kuat, ditakutkan nanti botol meledak atau tutup botol lepas karena tekanan kuat.
- Selang kurang lebih 2 meter
- Sambungan selang 3 buah
- Kran bensin beli di bengkel 10rb
- Lem kaca (saya pakai alteco cair)
- Solder atau apapun buat lubangin tutup botol
- Gunting/cutter buat rapiin lubang + motong selang
- Nitrid acid (citrun) 200gr beli di toko plastik/bangunan
- Baking soda 200gr beli di toko plastik/toko roti
- Air 600ml
- Diffuser


alat dan bahan diy tabung gas co2



Pertama, cara membuat tabungnya. Buatlah seperti skema di bawah ini.


skema tabung co2 buatan



Agar lebih kuat, pada tutup botol yang dilubangi gunakan konektor pipa.


sambungan selang



Oke, sekarang saatnya meracik ramuannya :

1. Masukkan 200gr sitrun ke botol 1
2. Masukkan 200gr baking soda ke botol 2
3. Campurkan sitrun di botol 1 dengan 400 ml air
4. Campurkan baking soda di botol 2 dgn 200 ml air
5. Kocok semuanya, sitrun sampai tercampur dengan air. Baking soda memang tidak bisa tercampur dengan air, jadi kocok saja.
6. Tutup kedua botol dengan tutup yang sudah disiapkan seperti di skema.
7. Pencet botol 1 (larutan sitrun) sampai tidak bisa ditekan-tekan lagi (sitrun mengalir ke botol 2).
8. Goyang-goyangkan botol 2, yang ada baking soda.
9. Ulangi pencet botol 1 (larutan sitrun) sampai tidak bisa ditekan-tekan lagi.
10. Goyang2 botol baking soda.
11. Ulangi hingga tekanan dirasa cukup kuat, kalau punya pengukur tekanan kira-kira sampai tekanan 2-3kg/cm2.
12. Selesai, CO2 siap digunakan. Sambungkan selang ke aquarium dengan diffuser.


hasil jadi co2 diy


Reaksi Kimia

3NaHCO3 + C6H8O7 = C6H5Na3O7 + 3CO2 + 3H2O
Sodium Bicarbonate + Citric Acid -- Sodium Citrate + Carbon Dioxide + Water



Begini hasilnya :


diffuser aquascape



Dengan takaran seperti di atas, gas CO2 akan bertahan 1 sampai 2 minggu. Reaksi dikatakan habis ketika larutan sitrun di botol 1 habis (berpindah ke botol 2 semua). Jika sudah habis, bersihkan kedua botol dan isi kembali dengan mengikuti prosedur di atas. Keran bensin digunakan untuk mengatur seberapa banyak gas CO2 yang ingin disuntikkan ke aquarium, jadi tidak loss sehingga penggunaan gas lebih efektif, dan mungkin bisa tahan lebih lama.


butuh hewan ikan peliharaan dan perlengkapan aquarium aquascape kami jual jual online cek kontak kami.
CP
Share:

Mengenal jenis jenis ikan cupang hias dan aduan


Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang cukup banyak dibudidayakan. Ikan yang memiliki nama ilmiah Betta sp. ini memang cukup mudah perawatannya dibanding ikan yang lain. Ikan ini juga cukup tangguh untuk bertahan hidup pada wadah dengan sedikit air dan tanpa menggunakan alat sirkulasi udara untuk memberikan oksigen.
Ikan cupang sendiri berasal dari berbagai daerah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Jenis ikan cupang sendiri sangat banyak, bahkan hingga mencapai 73 spesies. Namun, orang-orang lebih suka mengelompokannya ke dalam 3 jenis yakni cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.
Label cupang hias dan aduan biasanya disematkan pada ikan cupang yang sudah dipelihara dan dibudidayakan. Sedangkan cupang liar merupakan ikan cupang yang masih alami dan hidup di alam liar seperti di sawah, rawa, selokan, danau, dan lainnya.
Cara Membedakan Cupang Hias dan Aduan
Istilah ikan cupang hias dan cupang aduan sebenarnya lebih didasarkan pada karakteristik fisiknya saja. Pasalnya baik cupang hias ataupun aduan keduanya tetap memiliki sifat agresif dan akan menyerang jika ada musuh di dekatnya. Nah berikut adalah beberapa ciri utama dari cupang hias dan aduan:
  • Cupang hias

Cupang hias merupakan ikan yang sangat diminati karena keindahan tubuhnya. Ikan ini memiliki ragam variasi warna yang atraktif, mulai dari ungu, merah, biru, dan kombinasinya. Ikan ini juga memiliki bentuk sirip dan ekor yang khas dan sangat unik.
Gerakan dari ikan cupang hias ini cenderung lamban dan lebih suka menunjukkan keanggunannya dengan cara mengibaskan sirip dan ekornya. Cupang hias ini juga sebenarnya bisa diadu, bahkan bisa mengalahkan cupang aduan, namun ekor dan siripnya akan rontok selama pertempuran sehingga bentuknya menjadi tidak indah lagi.
  • Cupang adu

Cupang aduan merupakan ikan yang digunakan sebagai aduan. Di beberapa negara di Asia Tenggara ini bahkan banyak kontes mengadu ikan cupang. Namun uniknya mengadu ikan cupang merupakan dianggap sebagai tindak kejahatan di Amerika Serikat dan bisa dijatuhi hukuman.
Cupang aduan memiliki perawakan yang kokoh, dengan ukuran yang sama dari leher hingga ekornya. Bibir dari ikan ini juga cukup besar dan kokoh. Gerakannya sangat cepat dan agresif. Ketika musuh datang, ia akan langsung mengembangkan siripnya dan langsung menghajar musuhnya tersebut.
Jenis Ikan Cupang Yang Bagus
Seperti disinggung di atas, saat ini terdapat sekitar 73 jenis ikan cupang yang dibudidayakan ataupun yang ada di alam liar. Akan tetapi orang-orang lebih suka membedakan jenisnya dari karakteristik yang dimiliki oleh ikan cupang tersebut. Nah, berikut adalah beberapa macam ikan cupang yang paling populer saat ini:
1. Halfmoon

Halfmoon atau bulan sepotong merupakan salah satu jenis cupang yang cukup populer. Ikan ini memiliki sirip dan dan ekor yang tampak menyatu satu sama lainnya. Sirip dan ekornya tersebut membentuk pola setengah lingkaran yang mirip dengan bentuk bulan sepotong.
Ikan cupang halfmoon cukup banyak dipelihara karena bentuk dan warnanya yang sangat indah. Warna tubuh yang dimiliki oleh cupang ini sangat beragam, mulai dari merah, biru, ungu, hijau, dan masih banyak lagi. Harga cupang halfmoon juga tergolong murah, yakni sekitar Rp 5000 hingga Rp 30.000 untuk bentuk dan corak yang standar.
2. Double tail

Ikan cupang jenis double tail ini secara sekilas mirip dengan cupang halfmoon. Bedanya, ikan ini memiliki ekor yang terbelah atau bercagak dua. Karen karakteristiknya itulah ikan ini akhirnya dinamai dengan double tail alias ekor ganda.
Ikan ini memiliki variasi warna yang cukup beragam. Namun sayangnya cupang double tail termasuk yang sulit untuk dibudidayakan. ikan ini cukup langka di pasaran dan biasanya juga dijual dengan harga yang lebih mahal dari jenis cupang lainnya.
3. Crown tail

Ikan cupang hias lainnya yang cukup banyak diminati adalah crown tail. Di Indonesia ikan cupang ini juga sering dinamai dengan cupang serit. Ikan cupang ini sangat mudah sekali dibedakan dari yang lainnya karena karakteristik ekornya yang sangat unik.
Ya, cupang serit memiliki ekor yang menyerupai mahkota (crown). Ekor mahkota tersebut merupakan tulang-tulang ekornya yang memiliki serit terpisah-pisah antara satu dan yang lainnya. Ikan ini juga memiliki berbagai macam warna yang sangat indah.
Serit yang terdapat pada ikan ini ada yang membungkus satu tulang ekor dan ada juga yang membungkus dua atau lebih. Ikan ini banyak dipertandingkan di kontes ikan cupang baik skala nasional maupun skala internasional.
4. Plakat

Plakat merupakan jenis ikan cupang aduan yang paling banyak dijual di pasaran saat ini. Plakat sendiri diambil dari bahasa Thailand yang artinya “tarung”. Konon, tradisi adu ikan cupang sendiri awal mulanya berasal dari negara Thailand sehingga ikan cupang aduan banyak diasosiasikan dengan negara tersebut.
Ikan jenis ini sangat mudah dikenali karena sirip dan ekornya yang pendek. Warna dari ikan ini juga tidak terlalu mencolok seperti yang lainnya. Tubuhnya cukup besar dan kokoh sehingga sangat pas untuk dijadikan sebagai petarung. Ikan ini juga akan bergerak sangat agresif apabila melihat musuh di dekatnya.
5. Giant

Jenis cupang yang terakhir ini sebenarnya tidak dilihat dari ekor ataupun siripnya, namun lebih kepada ukurannya. Ya, cupang giant merupakan sebutan untuk ikan cupang yang memiliki badan yang jauh lebih besar daripada cupang biasanya.
Cupang ini merupakan persilangan dari berbagai macam jenis cupang. Maka dari itu, semua jenis ikan di atas juga dapat menjadi cupang giant, seperti halfmoon giant, crown tail giant dan lainnya. Konon, ikan cupang giant ini ada yang panjangnya bisa mencapai 12 cm lho. Karena ukurannya yang besar ini, maka harganya juga lebih mahal dari ikan cupang biasa.
6. Cupang liar

Cupang liar sebenarnya hanyalah julukan bagi ikan cupang yang hidup liar di alam bebas karena sebenarnya ikan cupang yang dibudidayakan saat ini juga awalnya adalah cupang liar. Ikan cupang ini bisa ditemui di rawa, sawah, selokan, dan lainnya.
Yang menjadikan cupang liar ini unik adalah keasliannya. Artinya, cupang ini belum banyak disilangkan sehingga corak dan bentuknya masih alami. Jika beruntung, Anda bahkan bisa menemukan cupang liar dengan bentuk yang sangat unik dan belum pernah dijumpai sebelumnya.
butuh hewan ikan peliharaan dan perlengkapan aquarium aquascape kami jual jual online cek kontak kami.
CP


Share:

Daftar Artikel

Fais Farm. Powered by Blogger.

Pages